Keberadaan dan aktivitas geng motor yang kian meresahkan membuat Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengambil sikap dan tindakan tegas.
Seluruh jajaran mulai dari Kapolres hingga para kasat dikumpulkan untuk menindak dan memberantas geng motor.
Whisnu bertekad menumpas habis geng motor dengan penerapan tindakan tegas terukur dan penegakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Terkait dengan begal dan geng motor saya perintahkan untuk dilakukan tindakan keras terukur sehingga tidak ada lagi yang namanya geng motor ataupun begal di wilayah Sumatera Utara dan mulai sekarang dan seterusnya, setelah saya arahkan langsung bergerak,” tegas Whisnu didampingi Waka Polda, Brigjen Pol Rony Samtana dan Kabid Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi usai memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kamis (26/9/2024).
Lanjutnya, pihaknya berusaha maksimal melakukan yang terbaik dalam rangka menciptakan situasi keamanan yang tertib menjelang pilkada yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Disinggung soal geng motor terus berulah, Whisnu menyebut ada beberapa langkah yang akan diciptakan menjaga situasi aman terkait dengan motor.
Yakni, menambah kekuatan pasukan Sabhara dan Brimob untuk mencegah arak-arakan geng motor.
Peran intelijen dan reserse dimaksimalkan untuk mencari hingga menemukan tempat-tempat persembunyian ataupun keberadaan geng motor tersebut.
Kepolisian akan mencari lokasi-lokasi tempat mereka berkumpul, kemudian melakukan tindakan persuasif.
Pemilik atau pengguna senjata tajam akan dijerat dengan undang-undang darurat, ancaman hukuman di atas 5 tahun.
“Tetapi, kalau dia di bawah umur kita gunakan undang-undang perlindungan anak,” terangnya.
Beliau memastikan, penindakan geng motor dengan tindakan tegas terukur dilakukan sesuai aturan. “Tidak sembarangan anggota kami menembak, semua sudah diatur,” pungkasnya
Selain itu, Whisnu juga menyebut pihaknya akan berupaya mencegah geng motor berulah dengan mendatangi posko mereka berkumpul.
“Jadi bukan mereka jalan dulu baru ditangkap. Tapi, kita petakan di mana berkumpulnya, makanya kita siapkan,” pungkasnya.